Rabu, 11 Januari 2012

MEMBENTUK TANDUK DOMBA AGAR SIMETRIS

     

     Tanduk domba garut merupakan salah satu hal yang paling penting dalam seni memelihara domba garut, karena sebagian harga domba garut terletak pada tanduknya, domba yang memiliki tanduk yang istimewa  dan simetris menjadi kebanggaan bagi pemilik domba garut, karena dapat dikatakan bahwa tanduk domba garut adalah mahkota yang tak ternilai dalam seni pemeliharaannya. Untuk mendapatkan tanduk domba yang simetris hendaknya memperhatikan hal2 sebagai berikut:
  1. Tanduk domba biasanya dalam pertumbuhannya kadang-kadang ada yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, salah satu bagiannya tidak simetris, atau bahkan kedua-duanya.
  2. Untuk memulainya, domba yang akan kita bentuk hendaknya ditidurkan, dan alangkah baiknya jika kakinya diikat agar domba tidak berontak
  3. Pembentukan tanduk domba dilakukan dengan cara dipanasi dengan api, tapi sebelumnyatanduk di olesi dengan kecap, kecap ini berfungsi agar dalam pengapian dapat melindungi tanduk domba agar tidak gosong atau terbakar.
  4. Kemudian tanduk dipanasi dengan menggunkan api (obor), hendaknya bagian kulit domba dilindungi dengan cara menghalangi panas api agar tidak dirasakan oleh domba dengan menggunakan pelepah pisang, dan pada pangkal tanduk di lindungi dengan kain, dan dalam pemanasan, bagian kain terus kita siram dengan air. 
  5. jika tanduk sudah terasa agak lentur, maka tanduk bisa di urut/ disimetriskan dengan menggunakan besi yang telah di buat khusus untuk membetulkan tanduk.
  6. Setelah tanduk terbentuk sesuai dengan yang kita inginkan, besi jangan dulu dilepas menunggu pendinginan dengan menyiramkan air ke tanduk domba dengan tujuan agar tanduk tidak kembali seperti semula, kemudian jika sudah terasa keras baru besi bekhel kita lepas.
  7. setelah selesai dalam pembentukan tanduk, langkah berikutnya adalah merapihkan tanduk yang telah terbentuk dengan merapihkannya menggunakan pecahan gelas, kikir atau yang lainnya.
  8. selamat mencoba......

Senin, 18 Juli 2011

PERSIAPAN TANDANG KELAPANG UNTUK DOMBA GARUT

     Domba Garut yang akan turun ke lapang harus memiliki persiapan yang cukup, persiapan ini bertujuan agar domba dapat memiliki performa yang baik di lapang, persiapan itu meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Latihan
         latihan bertujuan untuk melatih otot-otot domba berisi dan memiliki tenaga yang optimal dalam bertanding,  latihan ini dapat dillakukan dengan cara sebagai berikut:

a. latihan berlari, latihan ini dilakukan dengan cara melarikan domba berkeliling, dan dapat dilakukan setiap hari selama 15 menit, latihan yang lebih ringan dapat dilakukan dengan cara mengencarkan domba dengan tali terikat, atau di pancuh.

b. latihan renang, renang dapat dilakukan seminggu 1 kali, tujuan renang adalah agar domba memiliki otot yang kuat.

c. latihan adu, domba yang dapat di latih adalah domba yang dapat dikatakan memasuki pulak 6 atau memasuki usia sekitar 3 tahun, adu pertama kali dilakukan sebanyak 10 kali tumbukan, kemudian di tingkatkan secara kontinu hingga sesuai dengan kelas domba, jika kelas A tumbukan dilakukan hingga 25 pukulan, kelas B dan C sebanyak 20 pukulan.

2. Pemberian Pakan
       Pemberian pakan untuk domba garut yang di persiapkan untuk kontes, harus diberikan secara spesifik dan harus memenuhi nilai Gizi yang baik sehingga memiliki penampilan yang bagus. Pemberian pakan untuk domba garut dapat dilakukan 2 kali dalam satu hari, dan pengaturannyapun harus disesuaikan dengan bobot domba, dengan tujuan agar domba tidak terlalu banyak lemak yang menyebabkan domba sulit untuk bergerak pada saat tandang ke lapang, menu makanan domba Garut dapat di atur sebagai berikut:

a. Pemberian rumput dapat dilakukan pada pagi hari pada pukul 5. 30 dan sore hari pada pukul 16.00, pemberian rumput pada pagi hari dilakukan dan pada pukul 10.00 sisa rumput yang ada pada tempat pakan hendaknya diangkat, tapi kalau sisa sedikit dapat di biarkan saja. Pada sore hari rumput diberikan secara penuh.

b. Untuk memenuhi nilai kebutuhan domba terhadap nutrisi pakan, maka domba dapat diberikan pakan konsentrat, seperti ampas tahu pada pagi hari, 2 jam setelah pemberian rumput dilakukan.

c. Untuk domba yang dipersiapkan turun ke lapang, pakan dapat ditambahakan dengan singkong, singkong sangat cocok untuk menambah tenaga pada domba adu.

3. Selain pakan yang diberikan, domba juga perlu diberikan ramuan, penulis memberikan ramuan telor di campur madu, pemberiannya dapat dilakukan dua hari sebelum domba dibawa untuk tandang ke lapang. kemudian domba di istirahatkan sehari menjelang kontes.


4. Perawatan domba, perawatan domba tidak jauh dengan domba yang ada di kandang lain, seperti memandikan domba, tapi untuk domba yang siap, domba dapat dimandikan dua kali dalam satu minggu, kemudian pencukuran bulu domba dan pembentukannya, serta menjaga kesehatan domba.

Sabtu, 26 Maret 2011

PERKAWINAN PADA DOMBA GARUT

     Keberhasilan ternak domba garut yaitu apabila seorang peternak dapat menghasilkan keturunan dengan baik, tak jarang peternak yang putus asa pada saat dombanya tak kunjung bunting. Untuk menghasilkan keturunan maka domba perlu dilakukan perkawinan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Pilih domba yang telah dewasa kelamin, dimana domba siap melaksanakan proses reproduksi, domba dapat dikatakan dewasa kelamin apabila mencapai umur 10-12 bulan untuk betina.
  2. Perkawinan dapat berhasil apabila domba betina yang dikawinkan telah mengalami birahi (beger) dengan tanda-tanda sebagai berikut:
  • alat kelamin bengkak, kemerahan dan agak basah
  • ternak selalu gelisah dan ribut
  • ekor selalu di gerak-gerakkan
  • akan diam jika dinaiki
  • jika bersebelahan dengan pejantan, maka pejantan pun akan ikut ribut karena terciumnya hormon pada domba betina
  • nafsu makan menurun
  • birahi akan terulang kembali antara 14-19 hari kemudian apabila tidak terjadi kebuntingan
     3. Jika terjadi tanda-tanda seperti tersebut di atas maka domba dapat       dikawinkan setelah 12-18 jam setelah tanda-tanda birahi (beger)
     4. Jika perkawinan berhasil, maka domba akan menunjukkan tanda-tanda       kehamilan, dan apabila menunjukkan tanda-tanda biahi, maka domba harus di kawinkan kembali.

Selamat mencoba...

Selasa, 22 Maret 2011

MEMELIHARA TANDUK DOMBA GARUT

     Tanduk domba garut merupakan mahkota yang memiliki nilai seni tinggi dan kebanggaan bagi pemilik ternak, harga domba garut akan memiliki nilai jual yang tinggi jika domba memiliki tanduk yang baik.
  



    Tanduk domba garut dapat di golongkan ke beberapa golongan, antara lain: Ngabendo, Leang-leang, Golong tambang, sogong, dll. tapi yang jelas tingkat kemewahan tanduk adalah yang paling utama. Untuk membentuk tanduk yang mewah dan simetris diperlukan pemeliharaan yang ekstra dan secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Anak domba yang baik, bakal tanduk akan terlihat pada usia satu minggu.
  2. Tannduk yang masih muda harus sering di kompres dengan air segar, karena air ini dapat memberikan  kesejukan pada pertumbuhan tanduk.
  3. Melakukan pembutrikan, atau membersihkan bulu-bulu domba yang tumbuh di sekitar tanduk yang berfungsi agar pertumbuhan tanduk tidak terhambat dan berebut nutrisi dengan bulu.
  4. Pengolesan minyak ikan/margarin/sejenisnya secara teratur, pengolesan ini hendaknya di barengi dengan pembersihan secara rutin pula, karena bila tidak di bersihkan, bekas minyak dapat menyebabkan menempelnya hama yang dapat membuat tanduk keropos.
  5. Untuk domba yang telah memiliki tanduk tetapi kurang simetris, maka dapat dilakukan pembetulan tanduk dengan cara pemanasan dan pengurutan dengan menggunakan besi yang telah di buat khusus.
     Demikian uraian singkat semoga dapat bermanfaat....